Google saat ini tengah mengembangkan ‘industri’ robot yang berdasarkan kecerdasan buatan. Ray Kurzweil, salah satu teknisi mereka berujar jika 15 tahun lagi bukan tak mungkin robot sudah mampu berinteraksi dengan manusia, laiknya manusia dengan manusia.
Robot bisa bercanda, tertawa, bercerita, merayu, dan lakukan aktivitas lain laiknya manusia. Bahkan, bukan tak mungkin mereka bakal lebih pintar dibanding manusia. Apakah robot makin pintar atau manusia tambah bodoh?
Ray Kurzweil di Google adalah ahli kecerdasan buatan atau artificial inteligence. Ia adalah sosok yang bertanggungjawab atas kecerdasan ‘otak’ robot-robot yang kini tengah digarap oleh Google.
Google sendiri telah berinvestasi cukup fantastis guna proyek itu. Total mereka telah gelontorkan dana hingga 57 miliar poundsterling atau sekitar Rp 1.115 triliun. Dana itu diinvestasikan guna pelbagai keperluan.
Sebut saja untuk akuisisi sejumlah perusahaan robot seperti Boston Dynamics dan DeepMind. Menurut Ray Kurzweil, Google ingin robotnya miliki kemampuan yang tak kalah humanis dengan manusia.
Dengan ‘otak’ yang disuntikkan melalu komputer, robot diharapkan bisa membaca tiap halaman yang ada di buku atau laman yang dibuka di internet. Mereka juga diprediksi mampu untuk menjawab segala pertanyaan yang diajukan.
Apakah mungkin prediksinya jika tahun 2029 nanti robot mampu bergaul dengan manusia laiknya manusia dengan sesama manusia lainnya? Mengapa tidak. Ia juga pernah membuat ramalan sebelumnya dan ternyata terbukti.
Ia memprediksi di tahun 1998 komputer akan mampu kalahkan manusia dalam bermain catur. Meski meleset dua tahun lebih cepat, tahun 1996, prediksinya tepat. Komputer super Deep Blue IBM mampu kalahkan pecatur terbaik dunia kala itu, Garry Kasparov.
wih, gila..
ReplyDelete